Fakta sejarah Helikopter Hiller 360 yang Menjadi Cikal Bakal Skadron TNI AU Pertama Republik Indonesia

Helikopter adalah pesawat terbang yang dapat lepas landas dan mendarat vertikal. Helikopter pertama kali ditemukan oleh penemu Prancis, Louis Breguet, pada tahun 1907. Namun, helikopter pertama yang dapat terbang dengan stabil adalah Focke-Wulf Fw 61, yang dirancang oleh penemu Jerman, Heinrich Focke, pada tahun 1936.

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki sejarah panjang di bidang penerbangan. Pada tahun 1950, pemerintah Indonesia membeli helikopter pertamanya, yaitu Hiller 360. Helikopter ini dikirim dalam bentuk belum dirakit, dan perakitannya dan penerbangan perdananya dilakukan oleh Komodor Muda Wiweko Soepono pada 24 Desember 1950.

Helikopter Hiller 360 adalah helikopter ringan bermesin tunggal yang dapat menampung satu pilot dan satu penumpang. Helikopter ini memiliki panjang 9,3 meter, lebar 2,9 meter, dan tinggi 3,5 meter. Helikopter ini memiliki berat kosong 1.100 kilogram dan berat maksimum 1.700 kilogram.

Helikopter Hiller 360 digunakan oleh TNI AU untuk berbagai misi, termasuk penyelamatan korban bencana alam, operasi militer, dan angkut logistik. Helikopter ini menjadi cikal bakal pembentukan Skadron Helikopter TNI AU, yang dibentuk pada tahun 1951.

Helikopter Hiller 360 digunakan oleh TNI AU selama beberapa tahun, dan akhirnya digantikan oleh helikopter-helikopter yang lebih modern. Namun, helikopter ini tetap menjadi bagian penting dalam sejarah penerbangan Indonesia. Helikopter Hiller 360 menjadi simbol kemajuan teknologi penerbangan Indonesia dan menjadi bagian penting dalam pengembangan industri penerbangan Indonesia.

Helikopter Hiller 360 memiliki peran penting dalam sejarah penerbangan Indonesia. Helikopter ini merupakan simbol kemajuan teknologi penerbangan Indonesia dan menjadi bagian penting dalam pengembangan industri penerbangan Indonesia.

Berbagi :