Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian dan Prinsip Kerja Air Speed Indicator

Dalam dunia penerbangan, para pilot memerlukan informasi yang akurat dan tepat tentang kecepatan pesawat untuk menjaga penerbangan yang aman dan efisien. Salah satu instrumen penting yang digunakan untuk mengukur kecepatan pesawat adalah Air Speed Indicator (ASI). Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi prinsip kerja ASI, kesalahan yang mungkin terjadi, dan istilah-istilah yang perlu dipahami terkait dengan instrumen ini.

Pengukur kecepatan yang digunakan oleh pesawat berdasarkan pada hal tersebut di atas. Jadi pada dasarnya pengukuran kecepatan (air speed indicator) tidak lain adalah pengukur tekanan dinamis yang penunjukannya dirubah dari satuan tekanan menjadi satuan kecepatan. Biasanya dinyatakan dalam "knot atau m.p.h. "

1 knot = 1 nautical mile per hour.

= 1,15 m.p.h.

= 6.080 ft / h.


Pengertian Air Speed Indicator
Gambar Penampang dari Air Speed Indicator.

PRINSIP KERJA

ASI bekerja berdasarkan prinsip tekanan dinamis yang dihasilkan oleh gerakan pesawat. Ketika pesawat bergerak maju, tekanan dinamis masuk melalui pitot tube dan menekan diafragma yang fleksibel. Diafragma ini akan mengembang atau mengempis sesuai dengan besarnya tekanan dinamis yang masuk melalui pitot tube. Gerakan diafragma ini selanjutnya diproses melalui sebuah rangkaian mekanisme kompleks yang melibatkan rocking shaft, sektor bergigi, hand shaft, dan pointer.

Gerakan mengembang dan mengempisnya diafragma akan diteruskan melalui  sebuah  tuas  yang  akan  memutarkan  sebuah  rocking  shaff. Dengan berputarnya rocking shaft, maka tuas yang lain akan menggerakkan   sektor   yang   bergigi.   Sektor   yang   bergigi   akan memutarkan  hand  shaft  dimana  terpasang  pointer  dari  air  speed indicator. Tekanan yang masuk ke dalain diafragma disamping dinamis juga tekanan statis, kedua tekanan ini dinamakan tekanan pitot (pitot pressure).

Tekanan statis ini tidak tergantung pada kecepatan jadi diafragma harus bebas dari pengaruh tekanan ini. Untuk menghilangkan pengaruh tekanan statis, diafragma ditempatkan dalam rumah instrumen yang kedap udara dan dihubungkan dengan atmosfir rnelalui lubang statik (statik vent). Dengan  demikian  static  pressure  yang  terdapat  dalam  diafragma dinetralkan dengan static pressure yang berada di luar diafragma, seperti terlihat pada gambar 65 (a) dan (b). Jadi diafragma hanya mengembang dan mengempis karena pengaruh tekanan dinamis.


Gambar Pergerakan pointer akibat tekanan dinamis

Gambar Mengembang dan mengempisnya diapragma

KESALAHAN-KESALAHAN  PADA A.S.I. (Air Speed Indicator Errors)

  • Instrumen Error adalah kesalahan disebabkan karena kurang kesempurnaan didalam sistem transmisinya dan lain-lain peralatan di dalamnya.
  • Position Error atau installation error adalah kesalahan disebabkan karena kedudukan dari pitot tube tidak menghadap ke arah air flow sehingga tekanan dinamis tidak sepenuhnya masuk ke dalam pitot tube. Keadaan ini tejadi jika pesawat terbang naik (climb), turun (descent) dan terbang lambat, seperti terlihat pada gambar 66.
  • Compressibility Error adalah kesalahan yang disebabkan karena pesawat bergerak dengan kecepatan tinggi, sehingga terjadi pemampatan udara (compression) di dalam rongga-rongga dari pitot tube. Pada kecepatan di bawah 250 knot maka compressibility error dapat diabaikau, tetapi pada kecepatan tinggi harus diperhitungkan.
Pengertian Air Speed Indicator
Gambar  Posisi pitot head yang tidak searah dengan airflow

ISTILAH-ISTILAH PADA AIR SPEED INDICATOR

  • Indicated Air  Speed     adalah  kecepatan  yang  ditunjukkan  oleh  jarum dari A.S.I.
  • Calibrated.Air Speed adalah indicated air speed yang sudah dikoreksi terhadap kesalahan-kesalahan instrumen (instrument error) dan kesalahan kedudukan (position error).
  • Equivalent Air Speed adalah calibrated airspeed yang sudah dikoreksi terhadap compressibility error.
  • True Air Speed adalah equivalent air speed yang sudah dikoreksi lerhadap kepadatan udara (density) dan suhu (temperatur).

Kesimpulan

Dalam penerbangan modern, pemahaman tentang Air Speed Indicator sangat penting bagi para pilot. Dengan memahami prinsip kerja, kesalahan yang mungkin terjadi, dan istilah-istilah terkait, pilot dapat mengambil keputusan yang tepat untuk menjaga keamanan dan kinerja pesawat.

FAQs (Frequently Asked Questions)

Q1: Mengapa penting untuk memahami Air Speed Indicator dalam penerbangan?
Memahami ASI penting karena memberikan informasi vital tentang kecepatan pesawat, yang diperlukan untuk menjaga penerbangan yang aman dan efisien.

Q2: Apa yang harus dilakukan jika terjadi kesalahan pada ASI selama penerbangan?
Jika terjadi kesalahan pada ASI, pilot harus mengandalkan instrumen lain dan segera menghubungi pengendali lalu lintas udara untuk bantuan.

Q3: Mengapa compressibility error harus diperhitungkan pada kecepatan tinggi?
Compressibility error terjadi karena udara terkompresi pada kecepatan tinggi, sehingga memengaruhi pengukuran kecepatan pesawat. Untuk menjaga ketepatan informasi, kesalahan ini harus diperhitungkan.

Q4: Apa perbedaan antara Indicated Air Speed dan True Air Speed?
Indicated Air Speed adalah kecepatan yang ditunjukkan oleh ASI, sementara True Air Speed adalah nilai kecepatan sebenarnya pesawat dalam udara setelah mempertimbangkan faktor kepadatan udara dan suhu.

Q5: Bagaimana cara pilot mengatasi Position Error pada ASI?
Pilot harus memastikan bahwa pitot tube terpasang dengan benar dan menghadap ke arah aliran udara untuk menghindari Position Error pada ASI.

Posting Komentar untuk "Pengertian dan Prinsip Kerja Air Speed Indicator"