Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Memahami Penggunaan Hydraulic System ( ATA 29 ) pada Pesawat Terbang

Memahami Penggunaan Hydraulic System

Dalam dunia penerbangan, sistem hidrolik telah menjadi bagian integral sejak masa lama. Pada awalnya, pesawat terbang hanya menggunakan sistem rem hidrolik. Namun, seiring perkembangan teknologi, sistem hidrolik telah berkembang menjadi kompleks dan melibatkan penggunaan tenaga hidrolik dalam berbagai macam sistem pesawat modern.
  1. Landing Gear System
Memahami Penggunaan Hydraulic System


2.   Sistem Rem / Brake system

      3.   Wing Flaps


      4.    Ram Door System


5.      Rem Udara / Speed Breake


6.    Flight Control Surface


      7.   Mengontrol Pergerakan Propeller / Propeller Pitch Control
      8.   Dan lain-lain.

Berikut ini keuntungan dan kerugian penggunaan hydraulic system:

Keuntungannya yaitu:
  • Dapat mengoperasikan berbagai macam system dalam pesawat terbang.
  • Beratnya relatif ringan
  • Instalasinya relative mudah
  • Pemeliharaan / pemeriksaan mudah

Kerugiannya yaitu: Dapat dikatakan tidak ada walaupun terjadi sedikit tenaga / power yang hilang, jika terjadi panas akibat gesekan cairan hydraulic, namun dengan instalasi dan bahan-bahan yang baik hal ini dapat diabaikan.
Hydraulic system memiliki banyak keuntungan sebagai sumber tenaga untuk mengoperasikan berbagai peralatan pada pesawat udara. Keuntungan hidrolik, ringan, kemudahan instalasi, pengecekan/inspeksi mudah, dan kebutuhan pemeliharaan minimal. Operasi hidrolik juga hampir 100% efisien, dengan kerugian akibat gesekan fluida dapat diabaikan.

Jenis Cairan Hidrolik

    Cairan hydraulic pada system hydraulic fungsi utamanya adalah untuk menyalurkan dan mendistribusikan tenaga ke berbagai macam unit yang akan digerakkan cairan hidraulik juga berfungsi sebagai media pelumasan, sehingga mengurangi gesekan yang terjadi pada bagian-bagian komponen yang bergerak. Cairan dapat melaksanakan ini karena sifatnya yang hampir sama sekali tidak berubah/mengecil (incompressible).
Untuk menjamin agar system hydraulic dapat bekerja dengan baik operasi sistem yang tepat dan untuk menghindari kerusakan pada komponen non-logam dari sistem hidrolik, cairan yang benar harus digunakan. Ketika menambahkan cairan ke sistem, gunakan jenis yang ditentukan dalam petunjuk perawatan pabrik pembuat pesawat atau pada pelat instruksi ditempelkan di tabung reservoir atau unit yang dilayani.

Ada tiga jenis cairan hidrolik yang digunakan dalam pesawat udara sipil, yaitu :

    1. Fluida (cairan) hidrolik dari tumbuh-tumbuhan/Vegetable base (MIL-H-7644)

Kode : MIL-H-7644
Komposisi : Caster oil dan alcohol
Ciri : - berbau alcohol
- mudah terbakar
Warna : Biru
Seal : Bahan sealing terbuat dari bahan karet alam/natural Rubber, mempunyai sifat tidak tahan terhadap minyak hydraulic selain vegetable base ini, jadi jika terkontaminasi dengan minyak hydraulic lain, sealing akan mengalami kerusakan.

    2. Fluida (cairan)hidrolik daribahan mineral/Mineral Base Hydraulic Fluid (MIL-H-5606)

Kode : MIL – H – 5606
Komposisi : Diproses dari hasil minyak bumi
Ciri : - Berbau seperti bau oli
- Mudah terbakar
Warna : Merah
Seal : Bahan seaqling terbuat dari bahan karet syntetis / Sy ntetic Rubber / Buna – N, jika terkontaminasi dengan minyak hydraulic lain, sealing akan mengalami kerusakan.

    3. Fluida (cairan)hidrolik daribahan Syntetic / FOSFAT ESTER BASE FLUID (SKYDROL 500 B / SKYDROL- LD)

Kode : Skydrol 500 b / Skydrol- LD
Komposisi : Non Petroleum
Ciri : - Tahan panas dan tahan api s/d 6000 F
- Skydrol 500 B memiliki karakteristik, baik digunakan pada temperature rendah dan memiliki efek samping yang kecil terhadap korosi.

- Skydrol – LD , low weight fluid, digunakan pada pesawat jet transport dimana berat menjadi factor utama.
Warna : Ungu cerah (clear purple)
Seal : dibuat dari bahan Butyl Rubber atau Ethylene–Propylene Elastomer

                                        Gambar 1.1  menunjukan contoh cairan hidraulic
                                                        A. MINERAL BASED HYDRAULIC
                                                   B. SYNTHETIC (SKYDROL) HYDRAULIC

Gambar 1.2 Menunjukan contoh cairan hidrolik Type Skydrol yang digunakan pada pesawat terbang modern.

Kesehatan dan Penanganan
    Skydrol ® cairan memiliki urutan yang sangat rendah toksisitas bila diambil secara lisan atau diterapkan pada kulit dalam bentuk cair. Hal ini menyebabkan nyeri pada kontak dengan jaringan mata, namun studi hewan dan pengalaman manusia menunjukkan cairan Skydrol tidak menyebabkan ke rusakan permanen. Bantuan pengobatan pertama untuk kontak mata meliputi pembilasan mata segera dengan volume besar air dan aplikasi dari setiap solusi mata anestesi. Jika rasa sakit berlanjut, individu harus dirujuk ke dokter.

Kontaminasi cairan hidrolik
      Pengalaman menunjukkan bahwa kerusakan dalam sistem hidrolik sulit diketahui jika terjadi kontaminasi dalam cairan hidraulik secara alamiah, kerusakan kecil maupun kerusakan yang merusak suatu komponen, tergantung pada macam kontaminasi yang terjadi dalam cairan hidraulik.

Secara garis besar ada dua macam kontaminasi:
  1. Abrasives, yaitu kontaminasi yang disebabkan oleh masuknya partikel-partikel kecil seperti pasir, kerikil-kerikil kecil,percikan bekas las ,serbuk gerinda dan debu-debu.
  2. Non-abrasive, yaitu kontaminasi yang disebabkan oleh terjadinya oksidasi minyak / oil oxidation, dan partikel -partikel kecil akibat kerusakan atau keausan dari seal-seal atau komponen organik dalam system.
Pengontrolan Kontaminasi
    Filter merupakan alat pengontrol kontaminasi yang cukup efektif pada hidraulik system. Untuk menjaga agar tidak terjadi kontaminasi pada system, selama pelaksanaan pemeliharaan, perbaikan atau servis lainnya harus dilaksanakan dengan hati-hati serta bekerja dengan prosedur yang telah ditetapkan.

Beberapa prosedur yang harus ditaati antara lain:
Menjaga semua alat-alat dan daerah kerja berada dalam kondisi bersih, bebas dari debu dan kotoran lainnya. Harus selalu tersedia bak penampung tumpahan minyak hidraulik, pada saat dilaksanakan pembongkaran/pelepasan komponen- komponen system hidraulik. Sebelum melepas pipa saluran hidraulik atau sambungan - sambungannya, bersIhkan daerah tersebut dengan dry cleaning solvent. Semua pipa saluran hydraulic dan sambungan-sambungan agar ditutup setelah dilepas/dibuka. Sebelum memasang setiap komponen system hidraulik, komponen tersebut harus dibersihkan dengan dry cleaning solvent yang disediakan untuk itu. Setelah dicuci dan dikeringkan, lalu bersihkan dengan lap dari bahan clean linf free cloth, kemudian lumasi kompo nen-komponen tersebut dengan minyak hidraulik secara merata, barulah komponen tersebut dapat dipasang. Semua seal dan gasket yang sudah dibongkar / dilepas harus dibuang dan diganti baru. Semua komponen harus dipasang dengan hati-hati, sambungan- sambungan fitting harus dikencangkan dan ditorsi pada ukuran yang telah ditetapkan. Semua peralatan hidraulik system agar dijaga, tetap dalam kondisi bersih.

Posting Komentar untuk "Memahami Penggunaan Hydraulic System ( ATA 29 ) pada Pesawat Terbang"